Perut lapar. Kantong cekak. Dompet kering (eh? Sama aja
ya?). Saat – saat menegangkan dalam hidupku dimulai. Dunia terasa berhenti
berputar. Seakan harapan dan makanan menjauh. Ketika diriku guling – guling di
kasur, aku seperti melihat wajah seorang teman. ‘Ah! Ini hanya halusinasi.
Tidaaak! Kenapa harus mukakmu yang muncul?’ Setelah terdiam sebentar dan
menyadari bahwa aku sedang tidak berhalusinasi, aku terduduk dan memandang muka
temanku yang bengong melihat aku mengigau.
“Nih dha, invitation
makan yang kujanjiin kemaren’, Ternyata Yoga (nama temanku itu) sengaja dan rela
datang kerumah untuk memberikan harapan berupa makan gratis. Yippiie!!! Pas banget.
Sewaktu aku mengharapkan makanan enak di cuaca dingin ini, eh, ternyata datang
undangan yang tidak diduga - duga. Setelah dia pergi, langsung saja kulihat invitation itu. “Valid for 2 Person”.
Berfikir, siapa yang mesti kuajak ya? Berfikir sebentar. Berfikir sambil
kayang. Berfikir sambil ngangkat candi. Kuambil Hp dan ku sms lah orang
beruntung itu.
Yahu! dapet freepass buat makan :D |
Setelah sampai di lokasi, kuseret widya untuk menemani
makan. Nafsu makan yang menggelora seakan menutup nuraniku sebagai manusia
normal. Untungnya widya tidak teriak – teriak. Cuma sedikit cekikan dileherku
mewarnai aksi seret menyeret yang kulakukan. Jam menunjukkan pukul 5 sore.
Warungnya sepi. Iseng tanya, “boleh masuk?”. Seorang pria kekar yang dari awal
melihatku curiga langsung berubah maklum setelah mengetahui niat kami untuk
makan. “Silahkan, maaf berantakan. Baru buka”, sapa ramah sang om – om penjual
mempersilahkan kami.
Eh? Kenapa nie meja pada bolong ya? Eh, tempat untuk masak ternyata :P |
Setelah memilih meja yang paling nyaman, kami pun
disuguhi menu. Merasa asing dengan tawaran menu yang terlihat, kuberanikan diri
bertanya sama om – om kekar tadi. Ternyata walaupun wajahnya keras dan
berkumis, hatinya selembut salju. Ramah banget deh ini om. Apa yang kutanya,
langsung dijawab dengan ceria. (serius, ketawa terus si om ini) “Ini apa ya
artinya?”, atau “Apa bedanya ini dan itu”, dan “Siapa sih nama lengkap cucunya
presiden Slovakia sekarang?” (Eh? Emang ada ya?)
Pesanan pun kutulis. Steamboat Special. Available for
2-3 person. Yippiie. Pasti asik banget nih. Mana kalo ditilik harganya lumayan
murah juga. 58.000 rupiah lah paling mahal untuk satu grup. Awalnya datang
pesanan dua es teh kami. Berselang 10 menit, selanjutnya panci berisi kuah
TomYam yang katanya terasa manis dan sedikit asin mulai menghampiri. Didominasi
oleh rasa alami seafood. Selanjutnya datang secara beriringan, nasi dan menu
utama, lauk Steamboat spesial dalam keadaan masih fresh (baca : mentah)
Inilah dia. Sesi memasak bersama bu Widya. Maknyuuus! |
Ingat! Dimasak dulu. Jangan dimakan selagi mentah. |
Santai. Mentah ini memang disengaja. Itulah fungsi dari
kompor dan panci yang ada di meja ini. Kita pun mulai ‘masak – masak
sendiriii…’ (iringan dangdut menggema dikepala om yang punya warung). Sembari kami
makan ternyata si om rela mengajak kami ngobrol sambil menanyakan pendapat
tentang ‘Warung Cebar – Cebur – Steamboat & Yakiniku’ ini. Cukup
menyenangkan obrolannya. Untuk ukuran tempat makan yang baru buka, attitude dan perawakan yang ditunjukkan
oleh pegawainya terlihat santun dan sopan. Rasa dari makanan khas jepang yang
didominasi daging sapi, curiata, udang, kepiting, tofu dkk, dll juga membuat
nagih bagi yang menyantapnya. Porsinya? Pas! Harganya? Terjangkau. Lumayanlah
bagi penggemar makanan jepang dengan porsi harga Indonesia.
Masak - masak sendiriiii... *joget dangdut *joget2 kelaparan |
Biar tambah asiiiip. Tambahin bumbu..bumbu... wuhuhuhu |
Akhirnya makanan yang dihidangkan habis tidak bersisa.
Aku dan Widya senyum – senyum kekenyangan (ga tau mau ngomentarin apa lagi). 11
Desember 2011 kemarin benar – benar menyenangkan. Dimana cuacanya adem sedari
pagi. Dapat makan gratis dengan porsi lumayan. Hangat lagi makanannya. Sapaan
ramah oleh pemilik warung. Asli top deh tempat ini. Setelahnya kamipun akan
beranjak pulang. Eh, si om dan pegawai lain mengucapkan salam sebelum kami
pergi. Good. Good. Tetap seperti ini ya.
Dijamin ramai deh warung jepangnya. *ngomong dalam hati.
The last food :') *merasa sedih *maruk |
Bagi yang tertarik ingin menjajal masakan jepang di
tempat ini. Silahkan satroni Jalan Danau Buyan No. 69 Sanur. (tepat diseberang
jalannya pet shop dan Mc D Sanur). Silahkan bergaya ala orang dari negeri
sakura sambil menikmati panganan jepang yang tersedia. Bukanya dari jam 5 sore - 11 malam (backsound : Doraemon
:P)
Ini dia papan iklan warung Cebar - Cebur |
Sampai bertemu dengan bli gung yudha di acara makan - makan berikutnya. Kapak...Jreng!.. *senyum mentereng! |
sumber gambar : dokumentasi pribadi & GifSoup
Komentar
JADI LAPEEEER MENDAADAAAAK,,,AAAAAKKKKK....
INI UJAN BALES LOO BLI GUNG GA BISA BELI MAKANAN.. *glek...
0_o
*menatap sendu foto-foto makanan
*eh