Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Ironi Bali

#1 Senyum tulus seorang anak tukang suwun yang harus bekerja hingga malam. @Pasar Badung      Dimulai dari ajakan kawan untuk ikut meramaikan ulang tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2012 lalu. Namun bukan di ajak ke Jakarta lalu bersalaman dan cipika cipiki sembari berucap, “Hey Bapak Presiden. Selamat ulang tahun!”. Tidak. Tentu tidak. Bapak Presiden tetap dengan selebrasi yang telah disiapkan oleh anak buahnya. Sedangkan kawan saya mengajak saya untuk ikut merayakannya dengan berbagi karya.

Perenungan Perak

      Apa yang spesial di tanggal 10 Januari 2013 ? Bagi aku, jelas, itu adalah momen di mana aku bertambah tua dan dirayakan dengan suka cita. Orang menyebutnya ulang tahun. Sungguh aneh memang, manusia mengarungi langkah kedepan dalam perulangan waktu dan jelas – jelas akan bertambah tua, eh, malah dirayakan :)) Sudahlah. Tua itu pasti, dewasa itu mesti. Di umur yang perak ini aku mesti berfikir dan berperilaku sedikit berbeda dari umur – umur sebelumnya. 25 itu bukan remaja lagi apalagi anak – anak. Seperti batas. Aku merasa umur 25 seperti awal mula pola kehidupan berbeda. Kalau diandaikan umur manusia itu 100 tahun dan dibagi 4 fase kehidupan, maka umur 25 adalah fase kedua dari kehidupan.

Sepenggal cerita (bukan, cerita yang dipenggal – penggal) menuju 2013

31 Desember 2012 – 14.20 wita      Raungan mobil merah menambah jenuh jalanan By pass Ngurah Rai yang memang selalu ramai dengan kendaraan. Pandangan mata pengemudi yang terlihat cantik menatap lewat contact lens abu –abu yang sejatinya agak susah karena minus mata yang tidak sesuai. Di sebelahnya, seorang gadis berhobi ganjil sibuk mengabadikan momen perjalanan lewat kamera handphone . Objek yang diambil sangat beragam. Foto dirinya. Foto si pengemudi.  Foto pengemudi dan dirinya.