Langsung ke konten utama

Oleh – oleh dari Nusa Penida :)


Nusa Penida :D

   
     Tanggal 5 November 2011 aku berkesempatan ke Nusa Penida. Sebenarnya sih untuk urusan persembahyangan. Tapi dengan modal niat dan instagram ditangan, jadilah perjalanan kali ini kusebut Wisata Rohani Nusa Penida ala Bli Gung Yudha (kapak..kapak… tudjeeeng!)

     Sehubungan dengan adanya odalan (upacara) “Ratu Gede Dalem Ped” di Pura Dalem Nusa Penida dari awal bulan November ini sampai seminggu kedepan maka dipilihlah hari sabtu sebagai timing untuk aku dan keluarga ngaturang bakti (bersembahyang) di Nusa Penida. Pulau Nusa Penida yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali dan memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan kapal laut sebagai sarana penyeberangannya. Sesampainya di Nusa Penida, kami melakukan persembahyangan di sepuluh pura pada empat titik yang berbeda. Pura Utama yang didekat pantai, Pura di Puncak bukit, Pura di dalam Goa hingga Pura di Bukit lainnya. Total waktu yang dihabiskan? Kalau mulainya dari jam 12 siang sampai 9 malam kira – kira berapa jam ya? -__-!
     Yang menjadi point dari perjalanan kali ini selain acara sembahyang nya tentu saja pemandangan alam serta kehidupan sosial yang terdapat di Nusa Penida. Begitu banyak hal yang menarik dan ingin kubagi dengan kalian. Nah, sebelum dibilang pelit, monggo di scroll mouse nya kebawah untuk menerima oleh – oleh yang sengaja kusimpan dalam bentuk foto instagram via iphone yang setia menemani perjalananku. Ahay! :D
Memulai Perjalanan dengan kendaraan tempur. Ciaaat!

Di tengah laut, langsung berganti kendaraan. Jukung bersatu!

Sang pengemudi jukung. Ayo Om. Pose dulu :P

Lautnya bersih ya? :]

Kalau di Nusa Penida, banyak kendaraan seperti ini. Orang sana bilangnya Omprengan atau Station

Pura Utama yang ada di Nusa Penida

Ayo Sembahyang. Dimulai dengan menghidupkan dupa.

Jro Mangku, rarisang... :)


Pak Pecalang mengamankan jalannya upacara. Punapi pak? Aman? :P

Selesai satu pura, menuju pura lainnya

Ngiring ngayah jebos... :D

Ini nih suasana pura dalam goa. Serasa kaya malam. Untung ada lampu.

Perjalanan menuju lokasi lain. Ayo gek, liat belakang dong :D

Di Perjalanan lihat Kaktus. Berbunga. Astaga, bunga kaktusnya gede banget O__o!

Ada Segitiga? Sebenarnya ini foto iseng :P


Senja datang. Melihat Pembangkit Listrik Tenaga Angin di arah bukit Nusa Penida. Keren :)

Tik...tok...tik...tok... waktu terus berjalan....

Malam akhirnya datang. Bulan menyeruak dari balik celah pohon

Eh, ada ornamen Dewata Nawa Sanga +,+

Sudah malam? Sembahyang tetap jalan -___-

Suasana pasar di depan pura utama ketika malam

Ayo pak, bu, dek, dipilih...dipilih...dpilih...

Lapar menyerang! Untung ada tipat, gurita goreng, saur dan kacang. Kanggo banget :P

Yang mau mesesari...? silahkan :D

Pagi datang. Siap - siap membawa pulang tirta dalam jerigen.. (isinya bukan bensin loh ya :| )

Ayo,,, mari kembali pulang... 

Nyempil dikit. Foto aji ku lagi bergaya. \m/ yeeeah!

Petani rumput laut melintas saat menunggu jukung datang

Ayo naik semuaaaa....

Ganti kendaraan tempur lagi. Ngosh...ngosh...ngosh...

Suasana dalam kapal. Em, Adem... (adem suasananya apa adem orang yang ada di fotonya? :P )

Perjalanan menuju Bali. See you again Nusa Penida :')
pict : that's Me :P

Komentar

iphan mengatakan…
Kereeen!
Aku belom pernah ke Pulau Nusa Penida... *pengakuan*
eh ini fotonya pake apa? Iphone?
Kapan2 kita k nusa penida rame2 youk. :D
Iya van, kanggo pake iphone nya ^^
makasi komennya van :)
kadek doi mengatakan…
fotonya keren, aku dulu pernah sembahyang ke dalem ped sm keluarga, tiap hari ada aja yg kerauhan. wisata mistis,hihihi
makasi doi ^^
iya, sama. waktu itu ada juga yang kerauhan. tapi untungnya ga banyak, tapi lumayan banyak sih. eh? *ga konsisten +,+
setuju,,, ini bisa dibilang wisata mistis :P
awitara mengatakan…
wah, bli bisa mengkemas Nusa penida dg wapik banget, saya aja orang sali sana sulit untuk mempromosikannya, maksi bli,,,
salam arek2 BBC
Ah, engga juga koq awitara. Cuma iseng mengabadikan moment sama cerita di nusa penida nya :)
terima kasih sudah berkunjung dan salam buat arek2 BBC :)

Postingan populer dari blog ini

Puisi Anonymous – Sahabat

     Aku lupa kapan pernah pergi ke salah satu SD di daerah Sudirman, Denpasar. Karena harus mengurus suatu urusan yang belum terurus, jadilah waktuku harus teralokasikan sedari pagi disana. Dalam postingan kali ini, sesungguhnya dan sebenarnya, tidak bercerita tentang kegiatan yang kulakukan di SD bersangkutan. Namun lebih kepada puisi tempel dinding yang sekejap mengambil perhatianku dan mematungkan diriku dengan setiap kalimat didalamnya. Sangat polos. Sangat jujur. Sangat keren. 

Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran (Resensi) - 2012

makanan ringan + bacaan berbobot       “ Saya dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942 ketika perang tengah berkecamuk di Pasifik…” Sebuah catatan pada tahun 1957 tercipta dari tangan seorang generasi Indonesia keturunan Cina. Namanya Soe Hok Gie. Seseorang yang hidup pada era orde lama yang selanjutnya menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan perubahan yang terjadi di Indonesia saat itu.

Aku Suka Pantai

     Pantai selalu membuatku merasa nyaman. Seakan memiliki emosi, deburan ombak nya selalu menyahut ketika aku mencoba berbicara denganya. Oke,oke, Mungkin terdengar aneh tapi apa salahnya berbicara pada benda mati? :D