Langsung ke konten utama

Sepenggal cerita (bukan, cerita yang dipenggal – penggal) menuju 2013


31 Desember 2012 – 14.20 wita
     Raungan mobil merah menambah jenuh jalanan By pass Ngurah Rai yang memang selalu ramai dengan kendaraan. Pandangan mata pengemudi yang terlihat cantik menatap lewat contact lens abu –abu yang sejatinya agak susah karena minus mata yang tidak sesuai. Di sebelahnya, seorang gadis berhobi ganjil sibuk mengabadikan momen perjalanan lewat kamera handphone. Objek yang diambil sangat beragam. Foto dirinya. Foto si pengemudi. Foto pengemudi dan dirinya.


Dalam perjalanan, mata cantik pengemudi lalu menyusuri suasana.Terlihat euphoria masyarakat dalam menyambut pergantian tahun. Pedagang terompet di pinggir jalan yang sedang bertopang dagu menunggu pembeli. Suara cetar dor dor dor menandakan larisnya penjualan bahan peledak mini yang disebut mercon. Riuh rendah suara anak – anak yang disumpah serapahi oleh kumpulan ibu – ibu yang terkaget - kaget mendengar suara ledakan mercon. Suasana random yang khas yang selalu sama di akhir tahun.

     Langit biru berganti abu – abu. Tempat parkir yang awalnya diisi mobil hitam kini berubah menjadi mobil merah. Si pengemudi bermata cantik dan penumpang berhobi ganjil keluar dari kendaraan yang diindikasi jeep tersebut. Melangkah dengan gagah menuju tangga yang mengantarkan mereka ke sebuah venue di dalam hotel. Bertemu dengan beberapa orang yang terlihat sibuk. Sibuk dengan walkie talkie nya. Sibuk menyiapkan perlengkapan untuk acara nanti malam. Sibuk melihat si pengemudi dan penumpang yang masih berjalan dengan gagah.
Langkah mereka terhenti di salah satu ujung hotel. Suasana hitam dan lambang tengkorak bertebaran di mana – mana. Dominasi ketakutan dan kengerian bercampur menjadi satu. (Oke, oke, yang terakhir itu berlebihan). Lokasi di setting menyerupai suasana bajak laut. Si Pengemudi dan penumpang itu melihat ruangan yang ditutup dengan lembaran kain hitam tebal dan terdapat lambang tengkorak di depannya. “Disini, disini kita akan melakukannya. Mhuehehehe....” si pengemudi itu pun ternyata memiliki hobi ganjil.


1 Januari 2013 – 14.10 wita
     Langit baru saja menumpahkan emosinya lewat hujan tiada henti. Sedari pagi pemuda itu terlelap dalam tidurnya yang tenang. Baru saja Ia bangun beberapa menit yang lalu. Mendekati sore, Ia pun sibuk mempersiapkan beberapa pakaian untuk dimasukkan ke dalam tas. Menyalakan skuter imutnya untuk kemudian menjelajah jalan di bawah bayang – bayang langit yang semakin berwarna abu.

     Sampai di lokasi yang sangat sangat jauh, kira – kira 10 menit perjalanan motor, pemuda itu lalu memarkirkan skuternya dan bersua dengan beberapa kawan. Bercakap – cakap sebentar dan kemudian rombongan itu bergerak menuju ke arah dua mobil yang terparkir. Pemuda itu lalu meraih kunci mobil dari temannya dan menghidupkan salah satu mobil yang ada. Perjalanan dimulai bersamaan dengan rintik hujan yang semakin lembut menyapa.

31 Desember 2012 – 17.00 wita
     Pengemudi ganteng dengan mata cantik duduk berseberangan dengan seorang gadis manis berhobi ganjil. Baru saja mereka datang dari tempat seorang kawan di sekitar kawasan hotel Nusa Dua. Awalnya mereka kesana untuk memuaskan hasrat untuk mengetahui keadaan lokasi itu lebih dekat. Namun entah bagaimana, mereka diminta untuk memberikan bacaan Tarot kepada sang kawan. Merasa pernah memiliki hutang, si Pengemudi pun lalu membacakan tarot kepada kawan berinisial N tersebut. Disogok dua buah kopi latte, N pun mendapat kesempatan langka dalam mengetahui pembacaan tarot dirinya.

     Pengemudi ganteng dengan mata cantik duduk berseberangan dengan seorang gadis manis berhobi ganjil. Selang beberapa menit, muncul tiga sosok wajah yang satunya dikenal oleh pengemudi. Si W, si A dan si R. Jika inisial mereka digabungkan akan menjadi W-A-R a.k.a perang. Tapi jujur, kedatangan mereka saat itu tidak untuk memicu peperangan. Mereka bertanya hal yang sama. Prediksi masa depan mereka melalui tarot. Seperti yang akan pengemudi bermata cantik dan gadis itu lakukan beberapa jam lagi di tempat itu. Melakukan pembacaan Tarot.

1 Januari 2013 – 16.30 wita
     Dua mobil memasuki jalanan kecil. Meliak – liuk menyeberangi hamparan pedesaan. Menembus kesunyian yang terasa sangat nyaman. Udara dingin menggoda meniup – niup tengkuk leher dan menyapa kulit. 10 menit kemudian, dua mobil itu pun sampai di tujuan. Beberapa tas ransel dan banten pun mulai diturunkan beserta orang – orangnya. Sembilan orang dengan berpakaian adat ringan kemudian melaju kearah tangga yang menurun.

     Kesejukan melanda ketika semakin mendekati lokasi peng-lukat-an. Daerah penglukatan Sebatu. Setelah bersembahyang memohon ijin, mereka kemudian bersiap – siap untuk melakukan prosesi pembersihan / penglukatan di bawah guyuran air terjun. Dipimpin oleh Ketua sekaa sebuah grup musik etnik eksis yang sangat kekar, lalu bergilir mereka melakukannya. Dibawah terjangan air terjun di suasana mendung kelabu di awal tahun baru. Rasanya? Hmmm…..

Foto... brrrrr #suara #kedinginan

Kuis tambahan. Pemenang pertama mendapatkan hadiah menarik yaitu mengetahui nama pemenang kedua.


31 Desember 2012 – 21.00 wita


Inilah mereka... ya, mereka.... eum, siapa mereka?

     Pengemudi dan si gadis telah bertransformasi. Mereka kini telah menjadi sosok yang sebenarnya. Bermuka sangar. Berpakaian serba mencekam. Ditambah sedikit adukan make up, mereka telah didaulat menjadi bajak laut yang paling modis. Oke, itu bukan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka diharuskan berpakaian seperti itu karena tema dari acara adalah Pirates. Setelah bersemedi dan mengumpulkan tenaga, mereka pun menuju kedalam tenda hitam yang telah dipersiapkan.


     Dua jam berlalu. Sekitar 30 orang dengan ras beragam telah merasakan pengalaman unik di dalam tenda itu. Bajak laut telah membantu membacakan peruntungan mereka di tahun 2013. Dimana – mana bajak laut itu berkonotasi negatif kecuali bagi Jack Sparrow maupun bajak laut pembawa acara di acara spongebob. Kini bajak laut baik hati telah ditemukan di salah satu acara tahun baru di hotel Laguna, Nusa Dua. Tepat beberapa menit sebelum 2012 berakhir.




1 Januari 2013 – 18.00 wita
     Memang yang namanya turun tangga lebih nikmat ketimbang naik tangga. Terwakilkan nafas terengah mengindikasikan sistem peredaran darah dan respirasi dalam tubuh sedang bekerja keras. Keletihan setelah melakukan penglukatan menjadi alasan bagi individu yang jarang berolahraga untuk menaiki tangga. Penyiksaan fisik ini pun berakhir kurang dari setengah jam. Di atas lokasi penglukatan, tepatnya di samping tempat parkir, kesembilan orang itu menikmati suasana sejuk diselingi obrolan ringan sambil duduk di salah satu warung yang ada.


     Berselang 5 menit, seorang kawan ahli cuaca muncul dengan gagah. Karena miss information, kawan yang berinisial K tersebut terlambat sampai di lokasi penglukatan. Dengan gagah berani, ia pun memutuskan melanjutkan untuk melakukan penglukatan seorang diri. Disamping juga kesembilan orang itu telah melukat dan bersiap untuk pulang. “Semangat K! Kamu pasti bisa!,” ungkap salah seorang kawan. Rupanya dia terlalu menghayati tayangan Takeshi Castle.


Seri 1 calon telenovela terkenal

Seri 2 calon telenovela terkenal - tamat


31 Desember 2012 – 23.57 wita
     Kedua bajak laut itu berlari kearah pantai. Sambil menenteng sepatu bot milik bajak laut wanita, bajak laut pria juga menggenggam tangannya dengan erat. Sejam yang lalu dia telah menjadi Captain Hook – Tarot dibantu oleh partner nya yang juga berpakaian bajak laut. Kini mereka sedang berlari mengejar sesuatu yang terdapat di pantai dekat hotel Laguna.

Mereka ini kejam. Ya kejam! mereka... eum, SIAPA SIH MEREKA???!

     Tepat tengah malam terlihat ledakan di angkasa. Berbagai warna berpendar menerangi langit. Suara terompet dan ucapan kagum muncul dari setiap orang yang ada di sana. Bajak laut pria melihat kearah bajak laut wanita. Menggenggam erat tangannya sembari berkata, “Selamat Tahun Baru 2013, cantik”. Bajak laut wanita pun berkata, “Selamat Tahun baru 2013, sayang”. Mereka menghabiskan waktu menengadah ke angkasa, di bawah semarak dan semangat yang terpancar dari kembang api yang terlihat sangat banyak di pantai itu.


1 Januari 2013 – 20.00 wita
     Hujan deras mengguyur kepala kesembilan orang yang terlihat menyerbu sebuah warung mie bakso di daerah Gianyar. Dalam perjalanan pulang ini, mereka beristirahat sebentar sebelum nantinya berpisah menuju rumah masing – masing. Satu dari orang itu terlihat menikmati mie bakso yang terhidang di hadapannya. Setelah kemarin menjadi bajak laut dan melakukan pembacaan tarot di Nusa Dua bersama kekasihnya, kini tahun barunya diisi kegiatan melukat bersama teman – teman ke Sebatu. Sungguh tahun baru yang tidak terlupakan, pikirnya sembari menyeruput mie terakhir yang ada di mangkoknya.


:')



Nb : promo iklan tambahan. Penggal kepala gratis :)) semoga bisnisnya lancar ya... #eh -____-!

Bisnis ini terinspirasi dari judul postingan ini.
ya, bligungyudha.blogspot.com memang selalu menginspirasi :))




Komentar

Unknown mengatakan…
wah... wah... wah.... itu apaan ya? koq bingung bacanya??? Cuma 1 aja yg aku ngerti... si Tom Tom telat datang... wkwkwkwkwkwkwkwkwk
gungws mengatakan…
favoritku foto telenovela itu :)))
@krishna : waduh, dilarang keras mengerti postingan ini. Nanti bisa tambah error :)) kris ga telat dateng koq, cuma kita aja yang keduluan ke lokasi :p
@ws : itu adalah awal mula telenovela singkat di indonesia. sepertinya akan laris gung :))
Unknown mengatakan…
hahahahahaha,,,,,, tau ga siapa aku,yudha? :D
baiklah... kita main detektip2an. siapa anda? #nodong #pake #pistol
a! mengatakan…
sungguh, pas baca ini aku deg2an setengah mati. takut ketularan edan seperti penulis dan semua orang yg diceritain di dalamnya. :D
@a! : maafkan keedanan saya yang terasa sangat kurang ajar x)
Unknown mengatakan…
yoga ini,yud... hehehehehehe
wahduh bro... yang namanya yoga ada jutaan di bumi ini :p

Postingan populer dari blog ini

Puisi Anonymous – Sahabat

     Aku lupa kapan pernah pergi ke salah satu SD di daerah Sudirman, Denpasar. Karena harus mengurus suatu urusan yang belum terurus, jadilah waktuku harus teralokasikan sedari pagi disana. Dalam postingan kali ini, sesungguhnya dan sebenarnya, tidak bercerita tentang kegiatan yang kulakukan di SD bersangkutan. Namun lebih kepada puisi tempel dinding yang sekejap mengambil perhatianku dan mematungkan diriku dengan setiap kalimat didalamnya. Sangat polos. Sangat jujur. Sangat keren. 

Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran (Resensi) - 2012

makanan ringan + bacaan berbobot       “ Saya dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942 ketika perang tengah berkecamuk di Pasifik…” Sebuah catatan pada tahun 1957 tercipta dari tangan seorang generasi Indonesia keturunan Cina. Namanya Soe Hok Gie. Seseorang yang hidup pada era orde lama yang selanjutnya menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan perubahan yang terjadi di Indonesia saat itu.

Aku Suka Pantai

     Pantai selalu membuatku merasa nyaman. Seakan memiliki emosi, deburan ombak nya selalu menyahut ketika aku mencoba berbicara denganya. Oke,oke, Mungkin terdengar aneh tapi apa salahnya berbicara pada benda mati? :D