Langsung ke konten utama

Postingan

Memori Video Musik Masa Lampau (edisi 1)

sumber gambar dari sini Berawal dari percakapan dunia maya dengan Arya, Seorang teman SMP juga SMA yang sedang menuntut ilmu di negeri seberang. Percakapan penting kami menyangkut sebuah video klip jaman dahulu kala. Ga fenomenal sih, cuma video klip Aqua.

Donor Darah itu Baik

          Langit biru. Sapaan hangat mentari bercampur asap knalpot di areal parkir Rumah Sakit Sanglah Denpasar. 15 September 2012. It will be my fourth time to have blood donation here :) fyuh, panas euy +,+

J Coret

Sepi. Sendiri. Menyepi. Sunyi. Aaah, mungkin itu yang dirasakan ketika jomblo. Tapi, jika Tuhan mengijinkanmu membaca tips mantap untuk mendapatkan gebetan? Apa yang akan kamu lakukan?

Merangkum Energi dalam Setengah Dekade

      Angin dingin menyeruak melewati tengkuk. Menabrak udara panas yang keluar melewati pori – pori. Hembusan nafas yang tersenggal perlahan teratur. Pandangan mata yang mengabur terlihat kembali fokus usai dihantam sound 1000 watt dengan tamparan lighting berkekuatan serupa. 20 menit terasa begitu panjang ketika di atas panggung. Setelahnya semua seperti kembali ke dunia nyata. Seperti inilah yang dirasakan oleh mereka berempat. Sebuah masa dimana mereka baru saja memainkan gig di awal mereka memutuskan mendirikan band bernama Dkantin pada 2007 silam.

Diary Pramugari – “Sex, Cinta & Kehidupan” (Resensi) - 2012

     Ketika membaca keseluruhan dari isi novel ini, yang pertama terlintas di pikiran adalah “WOW! Sinetron sekali”. Kisah tentang cita – cita, pertemuan, cinta, pembelajaran diri, perpisahan dan kebahagiaan. Namun ternyata kehidupan sinetron itu memang ada. Setidaknya terlihat dari pengalaman nyata seorang pramugari yang menjadi point dalam novel ‘Diary Pramugari’ ini.

5 menit. Tidak lebih, kurang mungkin

#1 masih malu - malu

Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran (Resensi) - 2012

makanan ringan + bacaan berbobot       “ Saya dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942 ketika perang tengah berkecamuk di Pasifik…” Sebuah catatan pada tahun 1957 tercipta dari tangan seorang generasi Indonesia keturunan Cina. Namanya Soe Hok Gie. Seseorang yang hidup pada era orde lama yang selanjutnya menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan perubahan yang terjadi di Indonesia saat itu.