Langsung ke konten utama

Postingan

5 menit. Tidak lebih, kurang mungkin

#1 masih malu - malu

Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran (Resensi) - 2012

makanan ringan + bacaan berbobot       “ Saya dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942 ketika perang tengah berkecamuk di Pasifik…” Sebuah catatan pada tahun 1957 tercipta dari tangan seorang generasi Indonesia keturunan Cina. Namanya Soe Hok Gie. Seseorang yang hidup pada era orde lama yang selanjutnya menjadi salah satu tokoh penting dalam pergerakan perubahan yang terjadi di Indonesia saat itu.

Riuh Pengerupukan sebelum me-Nyepi (Tahun Baru Caka 1934)

     23 Maret 2012. Hari Air Sedunia yang juga bersamaan dengan Tawur Agung Kesanga, upacara sebelum hari raya Nyepi. Idealnya, di hari ini akan terjadi hingar bingar - hiruk pikuk masyarakat dalam prosesnya me- nyomia (menyucikan) para bhuta kala agar tidak mengganggu pada saat umat hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian esok harinya.

Memori

Ini #SIKAP 1

Parade Senja Menggila

        Senja itu unik. Diawali pagi, berlanjut siang, menuju sore dan berakhir malam, terdapat senja yang indah. Bagiku senja itu waktu terseksi yang terselip antara hangatnya sore dan intimnya malam. Sebuah masa yang bertahan tidak lebih panjang dari membaca dua buah tulisan berbeda di blog bligungyudha.blogspot.com ini.

Pantai, Akses sebuah Tepi Jaman

     Pantai kadang membuat perasaan duka sekejap menjadi terlupa. Ada rasa yang timbul ketika melihat, mendengar dan merasakan deburan ombak yang berusaha menggapai raga. Saat favoritku adalah ketika menghabiskan waktu di pantai kala pagi maupun senja. Merasakan begitu besar ciptaan Tuhan ini jika dibandingkan posisiku yang tidak seberapa. Ikut berbahagia ketika cipratan air menyentuh pori – pori kulit dengan iringan angin yang nakal mengelus wajah. Kadang terdiam disaat penat dan kesal bercampur, hanya terduduk di tepi pantai berharap ombak membawa jauh perasaan ini ke tengah lautan.