Berbisiklah
padaku sayang. Tentang semua harapan di masa depan.
Rangkul dengan erat, tanpa
jeda jika kau bisa.
Ingin kulewati sebuah waktu yang terhenti hanya untuk
menatap sepasang mata yang tulus.
Berdiri sama menyisir angin yang mengalir.
Menatap kemilau oranye di sudut khatulistiwa.
Di sana sayang, ku harap kau mau
meminjamkan pundakmu.
Sejenak. Membuatku nyaman.
Sekejap. Sebelum waktu kembali
mengambil jati dirinya.
Sebentar saja, dalam sandaran pundakmu, berbisiklah
padaku.
Komentar